Amalan Shaleh yang Dianjurkan pada Bulan Dzulhijjah

Transport Mataram Lombok Murah

Amalan Shaleh yang Dianjurkan pada Bulan Dzulhijjah

Amalan Shaleh yang Dianjurkan pada Bulan Dzulhijjah

Bulan Dzulhijjah dikenal sebagai bulan kedua belas dan paling akhir berasal dari penanggalan kalender Hijriah. Masyarakat termasuk biasa menyebutnya bulan haji. Sebab, pada tanggal 9 di bulan Dzulhijjah, kaum muslimin yang beribadah haji lakukan wukuf di Arafah. Sementara itu, yang tidak beribadah haji lakukan puasa sunah Arafah.

Kemudian pada tanggal 10 Dzulhijjah, umat Islam memperingati hari raya Idul Adha. Hari raya ini biasa dikenal penduduk bersama hari raya kurban.

Pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah, terkandung keunggulan yang terlalu besar. Umat Islam yang menggerakkan amalan-amalan shaleh, maka diistimewakan dan dicintai oleh Allah Swt. Selain itu, dilipatgandakan pahalanya. Hal ini merupakan nikmat dan karunia berasal dari Allah kepada hamba-Nya yang perlu disyukuri.

Berikut ini oase merangkum 5 amalan shaleh yang direkomendasikan pada bulan Dzulhijjah: https://sedekahlagi.com/ 

1. Puasa Arafah
Puasa Arafah adalah puasa sunah yang dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah pada kalender Hijriyah. Puasa Arafah terlalu direkomendasikan bagi umat muslim yang tidak sedang menggerakkan ibadah haji.
Mengenai puasa Arafah ini, Rasulullah ﷺ bersabda:

صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ
Artinya: Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) sanggup menghapuskan dosa setahun yang selanjutnya dan setahun akan datang. Puasa Asyuro (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu. (HR. Muslim no. 1162)

BACA: Bacaan Niat Puasa Arafah dan Keutamaannya

2. Takbir dan Dzikir
Amalan shaleh selanjutnya yang direkomendasikan pada bulan Dzulhijjah perbanyak dzikir. Pada bulan ini terlalu baik apabila bertahlil, bertasbih, beristigfar, bertahmid, bertakbir dan memperbanyak doa.

Hal ini tidak cuma dilaksanakan pada bulan Dzulhijjah saja, tetapi termasuk dibiasakan mengamalkannya pada keseharian hidup kita https://qurbannusantara.com/ .

3. Menunaikan Ibadah Haji dan Umrah
Ibadah haji merupakan keliru satu ibadah berasal dari rukun Islam yang kelima. Setiap muslim yang sanggup secara finansial maupun fisik perlu mengerjakan ibadah ini. Sebagaimana firman Allah SWT didalam QS. Al Baqarah ayat 197:

الْحَجُّ أَشْهُرٌ مَعْلُومَاتٌ ۚ فَمَنْ فَرَضَ فِيهِنَّ الْحَجَّ فَلَا رَفَثَ وَلَا فُسُوقَ وَلَا جِدَالَ فِي الْحَجِّ ۗ وَمَا تَفْعَلُوا مِنْ خَيْرٍ يَعْلَمْهُ اللَّهُ ۗ وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَىٰ ۚ وَاتَّقُونِ يَا أُولِي الْأَلْبَابِ
Artinya: (Musim) haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi, barang siapa yang memutuskan niatnya didalam bulan itu akan mengerjakan haji, maka tidak boleh rafats, berbuat fasik dan berbantah-bantahan di didalam jaman mengerjakan haji. Dan apa yang anda Mengerjakan berupa kebaikan, niscaya Allah mengetahuinya. Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa dan bertakwalah kepada-Ku hai orang-orang yang berakal.

4. Berkurban
Hari raya Idul Adha kerap dikenal bersama hari raya kurban. Kurban merupakan ibadah yang dilaksanakan bersama cara menyembelih hewan ternak.

Pada tanggal 10 sampai bersama tanggal 13 bulan Dzulhijjah, umat Islam berlomba-lomba menyisihkan beberapa hartanya untuk membeli hewan seperti kambing, lembu atau unta untuk disembelih. Allah Swt tetap menyarankan kepada seluruh umatnya untuk lakukan ibadah kurban. Sebagaimana didalam firman-Nya didalam QS. Al Kautsar ayat 2:

فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ
Artinya: Maka dirikanlah salat gara-gara Tuhanmu; dan berkurbanlah.

5. Bertobat
Amalan saleh lainnya direkomendasikan pada bulan Dzulhijjah adalah bertobat atau tidak maksiat. Artinya, sebagai umat Islam kita menyibukkan diri di awal bulan Dzulhijjah bersama amal-amal shaleh dan juga meninggalkan kezholiman pada sesama.

Allah SWT berfirman:

ثُمَّ إِنَّ رَبَّكَ لِلَّذِينَ عَمِلُوا۟ ٱلسُّوٓءَ بِجَهَٰلَةٍ ثُمَّ تَابُوا۟ مِنۢ بَعْدِ ذَٰلِكَ وَأَصْلَحُوٓا۟ إِنَّ رَبَّكَ مِنۢ بَعْدِهَا لَغَفُورٌ رَّحِيمٌ
Artinya: Kemudian, sesungguhnya Tuhanmu (mengampuni) bagi orang-orang yang mengerjakan kesalahan gara-gara kebodohannya, lantas mereka bertaubat setelah itu dan memperbaiki (dirinya), sesungguhnya Tuhanmu setelah itu terlalu Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. An-Nahl: 119)